Sabtu, 19 Mei 2012

Profil Finalis Liga Champions 2012: Chelsea


Chelsea datang ke Final Liga Champions musim ini demi memupus mimpi buruk musim 2007-2008 silam, saat mereka kalah adu penalti kontra sesama tim Inggris, Manchester United.

Kendati armada pasukan Roman Abramovich ini melaju ke partai puncak usai mengalahkan Barcelona di Final Four posisi mereka di laga Minggu nanti tetaplah Underdogs.

Apalagi Final ibarat laga 'Kandang' bagi Munich, karena Allianz Arena venuenya. Namun Di Matteo jelas berharap untuk sekali lagi mereka membalikkan prediksi guna menjadi jawara Eropa untuk pertama kalinya bagi klub asal kota London itu.

Kisah Musim Ini:
Bisa dibilang inilah salah satu kisah yang tak bagus bagi Si Biru, mereka tak ikut perburuan mahkota juara Liga. Bahkan finish akhir di klasemen pun hanya di peringkat 6.

Berpisah dengan pelatih Andre Villas-Boas sejak dipukul Napoli di Naples. Namun perubahan nasib mereka malah membaik ketika Robertto di Matteo turun sebagai manajer interim, Gelar Piala FA pun didapat, dan berharap bisa dikawinkan dengan La Orejona nantinya.

Pengalaman di Final:
Sebelum ini Chelsea baru sekali bertanding di Final Liga Champions, ketika bersua United di All English Final musim 2007-2008. usai imbang satu-satu The Blues kalah adu penalti dengan skor 6-5.

Rekor Melawan Munich:
The Blues pernah bertemu FC Hollywood pada musim 2004-2005. Mereka bersua di babak perempat final, Chelsea yang lolos ke semifinal usai menang 4-2 di kandang dan Munich hanya bisa menang 3-2 di leg kedua, The Blues menang agregat 6-5, sayangnya di babak berikutnya mereka dihempaskan Liverpool.

Momen Krusial Musim Ini:
Meladeni Napoli di leg kedua babak perdelapan final, mereka ketinggalan agregat gol 3-1, namun akhirnya memaksakan babak extra time dan memenanginya berkat gol Branislav Ivanovic di menit 105, salah satu partai mereka paling emosional dan terbaik musim ini.

Mereka juga mengalahkan Barcelona di semifinal, tim yang sejatinya lebih diunggulkan. Bermain 10 orang di Nou Camp, mereka malah yang melaju, Di Matteo memang benar-benar mengubah peruntungan klub tersebut, disertai drama menegangkan hingga masa injury time.

Quotes: Roberto di Matteo (Manajer Interim)
"Saya bahagia, terlebih lagi puas bagi semua pemain ini karena mereka layak mendapatkannya. Mereka punya musim yang sulit namun bisa tampil spesial di saat dibutuhkan, sepertinya hal itu memang ada dalam DNA mereka,"

Top Skor:
Drogba seolah mendominasi dengan 5 golnya di kejuaraan antar klub Eropa ini, padahal dia hanya bermain sebanyak 6 kali sebagai stater di Liga Champions musim ini. Untungnya gol-gol pemain asal Pantai gading itu begitu krusial, kala bersua Valencia, Napoli serta leg perdana semifinal ke gawang Barcelona.

Pahlawan Yang Terlupakan:
Banyak yang bilang skuad Chelsea sudah terlalu tua, sebut saja Frank Lampard, John Terry dan juga Didier Drogba. Namun mereka terbilang masih krusial. Sejumlah pemain muda juga ambil pernana seperti Ramires dan David Luiz.

Dengan bakal absennya si Skipper JT pada Final 20 Mei mendatang, jelas lini belakang The Blues butuh sosok yang kuat. Dan Luiz diharapkan akan sudah fit menggalang komando pertahanan nantinya.

Review: Chelsea Juara Baru Liga Champions!


Akhirnya juara Liga Champions 2012 harus ditentukan lewat drama adu penalti, jawaranya adalah Chelsea yang menang 4-5(1-1), Minggu (20/5).

Fernando Torres sempat melakukan penetrasi ke selepas kick off babak pertama extra time, sayang tak banyak bantuan yang ia dapat hingga tak menghasilkan sesuatu yang berarti.

Tak lama berselang Chelsea mendapatkan hukuman penalti, penetrasi Ribery di kotak dihentikan pelanggaran ceroboh Drogba dari belakang. Kartu kuning untuk si striker Pantai Gading.

Robben maju sebagai algojo, tembakan keras yang ia arahkan ke sisi kanan bawah terbaca oleh Petr Cech dan memberikan The Blues asa lagi di laga dramatis ini.

Ribery akhirnya tak sanggup melanjutkan permainan usai mendapatkan pelanggaran dari Drogba itu, Jupp Heynckes menggantinya dengan Ivica Olic, striker yang musim depan akan berbaju Wolfsburg.

Hingga berakhirnya babak pertama waktu ekstra belum menghasilkan gol tambahan. Dan kemudian kedua kubu berpindah sisi untuk memainkan 15 menit berikutnya.

Ivica Olic nyaris saja membawa timnya unggul lagi, namun bola tidak ia selesaikan sendiri, malah ia berikan ke Van Buyten dan sayangnya sang bek tidak siap untuk menyambarnya.

David Luiz kembali melakukan penyelamatan ketika crossing Robben coba disambar Mario Gomez. Laga akhirnya dilanjutkan ke babak adu penalti karena waktu ekstra belum memunculkan pemenangnya.

Adu Penalti:
  • Philipp Lahm (Gol), Juan Mata (Gagal) 1-0
  • Mario Gomez (Gol), David Luiz (Gol) 2-1
  • Manuel Neuer (Gol), Frank Lampard (Gol) 3-2
  • Ivica Olic (Gagal), Ashley Cole (Gol) 3-3
  • Bastian Schweinsteiger (Gagal), Didier Drogba (Gol) 3-4.

Kalou Resah Perang Mengancam Keluarganya



Salomon Kalou memiliki rasa simpati yang amat besar bagi negaranya. Ia ingin tampil maksimal di final Liga Champions agar bisa mempersembahkan sebuah kemenangan bagi keluarganya di Pantai Gading.

Peperangan di Pantai Gading memberikan pengalaman yang menyakitkan bagi Kalou. Ayahnya, Antoine dan beberapa temannya hilang dalam konflik tersebut. Kalou akhirnya membawa keluarganya yang tersisa ke tempat yang lebih aman.

"Saya telah memindahkan ibu dan adik-adik saya ke sebuah rumah di Togo. Ayah saya dan teman-teman saya harusnya mengikuti mereka namun perang akhirnya meletus dan mereka terjebak," ujar Kalou.

"Saya sungguh mengkhawatirkan mereka. Saya terus menggunakan telepon dan internet. Saya mengikuti berita setiap jam."

"Kadang saya tak dapat melacak ayah saya ataupun berbicara kepadanya. Dia berada di zona berbahaya dan begitu juga dengan kebanyakan teman-teman saya."

"Saya sempat membawa teman-teman saya ke tempat yang aman. Beberapa dari mereka kabur ke Ghana. Jujur saya sangat bersyukur mereka semua selamat."

"Saya menganggap bahwa bantuan saya terhadap mereka adalah sebuah tugas yang harus dipenuhi."

"Pada saat ini situasi di negara saya tengah damai namun saya tidak tahu untuk berapa lama."

"Saya beruntung saya tinggal di London dan memiliki rumah di Cobham namun seperti Didier Drogba, keluarga saya berada di Pantai Gading."

"Orang-orang di Jepang terbiasa dengan gempa bumi setiap tahun. Kami orang Afrika paham bahwa kami menghadapi perang sipil."

Profil Finalis Liga Champions 2012: Chelsea


Chelsea datang ke Final Liga Champions musim ini demi memupus mimpi buruk musim 2007-2008 silam, saat mereka kalah adu penalti kontra sesama tim Inggris, Manchester United.

Kendati armada pasukan Roman Abramovich ini melaju ke partai puncak usai mengalahkan Barcelona di Final Four posisi mereka di laga Minggu nanti tetaplah Underdogs.

Apalagi Final ibarat laga 'Kandang' bagi Munich, karena Allianz Arena venuenya. Namun Di Matteo jelas berharap untuk sekali lagi mereka membalikkan prediksi guna menjadi jawara Eropa untuk pertama kalinya bagi klub asal kota London itu.

Kisah Musim Ini:
Bisa dibilang inilah salah satu kisah yang tak bagus bagi Si Biru, mereka tak ikut perburuan mahkota juara Liga. Bahkan finish akhir di klasemen pun hanya di peringkat 6.

Berpisah dengan pelatih Andre Villas-Boas sejak dipukul Napoli di Naples. Namun perubahan nasib mereka malah membaik ketika Robertto di Matteo turun sebagai manajer interim, Gelar Piala FA pun didapat, dan berharap bisa dikawinkan dengan La Orejona nantinya.

Pengalaman di Final:
Sebelum ini Chelsea baru sekali bertanding di Final Liga Champions, ketika bersua United di All English Final musim 2007-2008. usai imbang satu-satu The Blues kalah adu penalti dengan skor 6-5.

Rekor Melawan Munich:
The Blues pernah bertemu FC Hollywood pada musim 2004-2005. Mereka bersua di babak perempat final, Chelsea yang lolos ke semifinal usai menang 4-2 di kandang dan Munich hanya bisa menang 3-2 di leg kedua, The Blues menang agregat 6-5, sayangnya di babak berikutnya mereka dihempaskan Liverpool.

Momen Krusial Musim Ini:
Meladeni Napoli di leg kedua babak perdelapan final, mereka ketinggalan agregat gol 3-1, namun akhirnya memaksakan babak extra time dan memenanginya berkat gol Branislav Ivanovic di menit 105, salah satu partai mereka paling emosional dan terbaik musim ini.

Mereka juga mengalahkan Barcelona di semifinal, tim yang sejatinya lebih diunggulkan. Bermain 10 orang di Nou Camp, mereka malah yang melaju, Di Matteo memang benar-benar mengubah peruntungan klub tersebut, disertai drama menegangkan hingga masa injury time.

Quotes: Roberto di Matteo (Manajer Interim)
"Saya bahagia, terlebih lagi puas bagi semua pemain ini karena mereka layak mendapatkannya. Mereka punya musim yang sulit namun bisa tampil spesial di saat dibutuhkan, sepertinya hal itu memang ada dalam DNA mereka,"

Top Skor:
Drogba seolah mendominasi dengan 5 golnya di kejuaraan antar klub Eropa ini, padahal dia hanya bermain sebanyak 6 kali sebagai stater di Liga Champions musim ini. Untungnya gol-gol pemain asal Pantai gading itu begitu krusial, kala bersua Valencia, Napoli serta leg perdana semifinal ke gawang Barcelona.

Pahlawan Yang Terlupakan:
Banyak yang bilang skuad Chelsea sudah terlalu tua, sebut saja Frank Lampard, John Terry dan juga Didier Drogba. Namun mereka terbilang masih krusial. Sejumlah pemain muda juga ambil pernana seperti Ramires dan David Luiz.

Dengan bakal absennya si Skipper JT pada Final 20 Mei mendatang, jelas lini belakang The Blues butuh sosok yang kuat. Dan Luiz diharapkan akan sudah fit menggalang komando pertahanan nantinya.

Lucio Akan Dilego?

Internazionale dikabarkan siap mendengarkan setiap tawaran yang masuk untuk Lucio meski kontrak bek sentral asalBrasil itu baru diperpanjang sampai Juni 2014.

Kontrak Lucio, 33, sudah diperpanjang dua tahun oleh Nerazzurri musim ini, tapi ternyata itu tak menjamin masa depannya di Giuseppe Meazza.

Kabar terkini yang beredar di Italia menyebutkan, Lucio diminati oleh klub kaya Prancis Paris Saint-Germain dan sejumlah klub asal tanah kelahirannya, Brasil.

Lucio, yang mencetak satu gol dalam 33 pertandingan Serie A musim ini, mungkin bakal dikorbankan demi membuka jalan bagi Andrea Ranocchia ke tim inti Inter musim depan.

Ranocchia digaet Inter dari Genoa tahun lalu dengan biaya transfer nyaris mencapai 20 juta Euro. Bek 24 tahun Italia itu hanya mencatatkan 12 penampilan untuk La Beneamata di Serie A 2011/12.

Inter Mulai Lirik Nuri Sahin




Internazionale mulai melirik Nuri Sahin walaupun ada persaingan berat dari Malaga untuk mendapatkan gelandang Real Madrid tersebut.

Eks bintang Borussia Dortmund itu kesulitan menembus tim inti Madrid sejak berlabuh di Santiago Bernabeu dengan nilai transfer 10 juta Euro. Pelatih Madrid Jose Mourinho pun dikabarkan siap melepasnya ke klub lain di bursa musim panas nanti.

Menurut Tuttosport, Inter lebih berpeluang mendapatkan Sahin daripada Malaga, karena klub La Liga itu hanya menyiapkan proposal peminjaman, bukan pembelian.

Spekulasi lain menyebutkan, ada satu klub lagi yang juga berminat memakai jasa playmaker Turki itu, yaitu Manchester United.

Gol Drogba Paksakan Babak Extra Time


Usai kick off babak kedua dimainkan, Bayern Munich masih terus menjadi pihak yang paling rajin menekan. Tusukan dari sayap kiri akhirnya masih sanggup diblok oleh David Luiz yang terus tampil disiplin sejauh ini.

Robben yang menusuk dari sisi kanan juga masih kesulitan menembus hadangan Ashley Cole. Drogba sempat memiliki kesempatan menembak di sisi kanan kotak penalti Munich, namun tendangannya masih bisa dihadang Contento.

Sebuah bola rebound tembakan Robben sempat diimbuhi tendangan Ribery dan mengoyak jala gawang Chelsea, namun hakim garis sudah mengangkat bendera, tanda Ribery telah berada di posisi off side, skor pun belum berubah.

The Blues Chelsea terus-terusan ditekan, dan hampir tidak sanggup keluar dari daerah mereka sendiri.  Namun harus diakui juga sejauh ini bek-bek mereka terus sanggup tampil konsisten dengan kokohnya.

Berkali-kali bek Chelsea bergantian menjadi tembok yang memblokir setiap tembakan demi tembakan anak-anak Munich, salah satunya tembakan keras dari Toni Kroos.

Chelsea sempat mendapatkan peluang ketika skema serangan balik cepat berhasil mereka lakukan, namun Kalou dan crossing Lampard masih sanggup diamankan Neuer.

Di Matteo akhirnya memasukkan Florent Malouda untuk menggantikan Ryan Bertrand. Nampaknya pelatih Italia ini menginginkan pasukannya lebih kreatif dalam menyusun serangan.

Thomas Muller sempat mendapatkan ruang tembak yang cukup terbuka, ketika Bek Chelsea teledor dalam mengamankan si kulit bundar, namun lagi-lagi sepakannya hanya melebar, total sejauh ini dari 23 tembakan yang dilepaskan Munich hanya 3 yang on target.

Kebuntuan laga Final Liga Champions 2012 ini akhirnya terpecahkan di menit 82, Thomas Muller menanduk masuk bola crossing Toni Kroos ke tiang jauh, bola sempat memantul ke tanah dan membentur mistar sebelum melewati hadangan Cech.

Chelsea tertinggal, dan coba bergerak cepat, Fernando Torres dimasukkan untuk mengambil tempat Salomon Kalou. Sementara Munich pilih main aman, seorang bek, Daniel Van Buyten dimasukkan untuk menggantikan si pencetak gol, Muller, keunggulan coba mereka pertahankan.

Namun drama tercipta 2 menit sebelum waktu normal usai, corner kick yang dikirimkan Juan Mata berhasil disambar kepala Didier Drogbadengan kerasnya, bola tak sanggup ditepis Neuer dan membuat skor menjadi 1-1 di menit 88.

Waktu tambahan 3 menit diberikan oleh sang pengadil, dan skor tetap di angka 1-1 yang akhirnya memaksa laga dilanjutkan ke babak extra time.