Rabu, 16 Mei 2012

Di Matteo: Dipecat Chelsea? Tak Masalah!


Roberto Di Matteo menegaskan jika ia tak bakal mempermasalahkan andai trofi gelar juara Liga Champions nanti gagal meyakinkan Chelsea untuk memberinya posisi manajer permanen.

Di Matteo yang menjabat sebagai manajer interim sampai akhir musim menyusul pemecatan Andre Villas-Boas, sudah membangkitkan The Blues yang sempat terpuruk sampai pertengahan musim dan sukses membawa tim melaju ke final Eropa.

Meski hanya mampu finis di posisi keenam Liga Premier, Chelsea masih punya harapan melaju ke Liga Champions musim depan dengan syarat bisa mengalahkan Bayern Munich pada partai final pekan ini di Allianz Arena.

Namun saat ditanya apakah hasil pertandingan puncak nanti akan memastikan apakah ia tetap bertahan di Stamford Bridge, Di Matteo hanya menjawab, "Saya tak merasa begitu, tidak. Tapi saya tak masalah dengannya."

Di Matteo melakukan penghormatan pada fans Chelsea di akhir laga kontra Blackburn akhir pekan kemarin, mengisyaratkan laga terakhir musim ini itu juga merupakan laga terakhirnya di bench Chelsea, meski ia menuturkan alasan lain.

"Kami sudah melalui sembilan pekan yang amat intens di sini bersama-sama dan ini sungguh fantastis. Dan kami semua pun menatap hari Sabtu nanti," ucap pria asal Italia tersebut.

"Ini sungguh emosional karena saya merasa sangat bertanggung jawab dengan klub ini, karena saya pernah bermain di sini, saya pernah menjadi bagian darinya. Jadi ini sungguh hari yang menyenangkan."

Cahill: Kalahkan Barca Sumber Keyakinan Chelsea


Banyak yang tak menyangka Chelsea berhasil melaju ke final Liga Champions setelah sempat mendapatkan hadangan dari klub kuat Barcelona di babak semifinal. Kini Gary Cahill berharap agar timnya mampu mengulangi penampilan hebat mereka.

Chelsea akan menghadapi pertandingan berat melawan Bayern Munich di final. Pertandingan yang takkan mudah bagi klub London tersebut karena pertandingan tersebut akan diadakan di kandang Munich. Cahill sendiri percaya bahwa timnya mampu mengalahkan Munich jika mereka mampu bermain seperti ketika mereka menyingkirkan Barca.

"Kami seharusnya dapat mengambil kepercayaan dari dua pertandingan melawan Barcelona," ujar mantan pemain Bolton Wanderers tersebut.

"Kami harus menunjukkan semangat yang telah ditampilkan di dua pertandingan tersebut dan sedikit ketenangan di final tersebut."

"Kami perlu menampilkan ketahanan ketika kami menghadapi Barcelona pada dua leg pertandingan. Kami telah menunjukkan bahwa kami hebat ketika menghadapi sebuah tantangan dan kini kami perlu untuk menunjukkannya lagi."

Persema Bantah Gaji Telat Pengaruhi Buruknya Form


Banyak spekulasi berkembang terkait melempemnya penampilan Persema kala dikalahkan Semen Padang, awal pekan lalu. Salah satu kabar, Emile Mbamba dan kawan-kawan loyo karena belum menerima gaji mereka sejak dua bulan lalu.

Namun, tengara ini dibantah oleh sang kapten, Bima Sakti. Menurut gelandang Persema ini, masalah gaji memang mengganggu mereka, namun masih belum membuat mereka kehilangan fokus dalam bertanding.

"Bukan dalam pertandingan ini saja, kami mengalami masalah gaji. Namun, di pertandingan-pertandingan sebelumnya kami tetap bisa tampil bagus, fight dan meraih kemenangan," ungkap mantan penggawa Timnas Indonesia ini.

"Menurut saya, kekalahan kami dalam pertandingan karena lebih disebabkan karena kami kurang konsentrasi dalam bertahan," sambungnya.

Sementara, penampilan para penggawa Persema yang tetap menunjukkan penampilan terbaik mereka, meski belum menerima gaji selama dua bulan, mendapat apresiasi dari Slave Radovski. PelatihLaskar Ken Arok -julukan Persema- ini mengatakan bahwa dia puas anak asuhnya menjalankan tugas mereka dengan baik.

Seperti diketahui, dalam menjalani kompetisi Indonesian Premier League musim ini, Persema dibelit masalah finansial. Bahkan, meski pada akhirnya dibantah oleh manajemen Persema sendiri, General Manager Persema, Asmuri, sempat melontarkan ancaman untuk mogok bertanding.

Hari Ini, Masa Depan Van Persie di Arsenal Diputuskan


Striker ArsenalRobin van Persie, siap membicarakan masa depannya dengan Si Meriam London. Hari ini Rabu (16/5) negosiasi akan berjalan.

Arsenal dilaporkan akan mengadakan pembicaraan tentang kontrak pemain sekaligus kapten kesebelasannya tersebut, bertahan atau tidaknya yang skipper bakal bergantung kepada hasil pertemuan kedua pihak.

The Gunners menutup musim Liga Premier di peringkat tiga yang secara otomatis meraih tempat di kualifikasi Liga Champion musim depan.

Sekarang, perhatian tim raksasa dari London tersebut sedang terpusat pada satu isu penting yaitu bagaimana caranya membuat striker asal Belanda, Van Persie untuk memperpanjang kontraknya di Emirates Stadium yang berakhir pada 2013.

Sejumlah tim ingin memboyong Van Persie, seperti juara Liga Premier musim ini Manchester City dan juara Serie A musim ini Juventus menawari pemain berusia 28 tahun tersebut dengan nilai kontrak yang jauh lebih tinggi dari nilai kontrak Arsenal.

Daily Mail melaporkan pada Selasa bahwa RVP, yang saat ini digaji sekitar 70.000 poundsterling (112.000 dolar AS) dalam sepekan, akan ditawari kontrak selama tiga tahun dengan gaji 130.000 poundsterling sepekan dan tambahan bonus kontrak lima juta poundsterling.

Van Persie dilaporkan akan menemui manajer Arsenal Arsene Wengerdan Ketua Eksekutif Arsenal Ivan Gazidis pada Rabu untuk membicarakan masa depannya.

Van Persie, yang diberitakan ingin tinggal di London, memuji semangat yang ditunjukkan tim Arsenal hingga bisa berada di peringkat tiga walaupun sempat dihajar Manchester United 2-8 dan kalah 0-4 dari AC Milan di Liga Champions.

"Sangat penting berada di peringkat tiga dan juga di atas Spurs. Kami tahu apa yang menjadi taruhannya," kata van Persie.

"Kami sudah pasti ke Liga Champions lagi dan itu merupakan target utama dari pertandingan,"

"Sangat luar biasa. Kami harus menggali dalam dan kembali pada saat-saat di mana kami sedang berada pada kesulitan," lanjutnya.

"Pada awal musim, kami mempunyai masa yang sulit namun kami bisa bangkit dari sana," pungkas Van Persie.

Wilshere Tak Terima Pernyataan Nasri


Pernyataan pedas Samir Nasri terhadap Arsenal membuat sejumlah pemain klub London tersebut merasa geram. Jack Wilshere menjadi salah satu pemain Arsenal yang ingin membalas pernyataan Nasri.

Pemain Manchester City tersebut sempat mengatakan bahwa Arsenal hendaknya merayakan pencapaian mereka di posisi ketiga dan dia sendiri akan terus berjuang meraih gelar. Ucapan Nasri ini membuat Wilshere merasa tidak terima. Pemain Inggris tersebut ingin membuktikan bahwa klubnya mampu menjadi juara.

"Saya tidak tahu apa yang tengah terjadi di kepalanya," ujar Wilshere.

"Salut bagi dia karena dia telah memenangkan sebuah gelar namun itu merupakan target kami selama beberapa tahun ke depan dan saya yakin Arsenal akan memenangkan sebuah trofi."

"Mungkin dia berbicara terlalu cepat dan kami dapat membuktikannya kepadanya musim depan."

Dalglish Tinggalkan Anfield!

Kenny Dalglish meninggalkan posnya sebagai manajer Liverpool setelah hanya sanggup membawa The Reds finis peringkat delapan di klasemen akhir Premier League 2011/12.

Dalglish memang berhasil mengantarkan Liverpool ke tangga juara Piala Carling dan final Piala FA, tapi performa Steven Gerrard dan kawan-kawan di Premier League, khususnya dalam laga-laga kandang di Anfield, jauh dari kata memuaskan.

Pihak klub merasakan perlunya sebuah perubahan, dan keputusan berat pun diambil, melengserkan Dalglish dari jabatannya.

"Kenny selalu menempatkan klub dan suporter di atas segalanya. Dia akan selalu menjadi bagian dari Anfield," tutur sang owner, John Henry.

"Tugas kami sekarang adalah mencari dan merekrut orang yang tepat untuk meneruskan pekerjaan Kenny, yang sudah menciptakan fondasi kuat bagi tim ini."

Dalglish merupakan arsitek Liverpool periode 1985–1991 yang sukses menghadirkan tiga gelar liga dan dua trofi piala FA di Anfield. Pada 8 Januari 2011, Dalglish kembali dipercaya untuk mengarsiteki The Redssebagai pengganti Roy Hodgson.

Luiz: Munich Akan Luapkan Amarah ke Chelsea


Chelsea akan segera menghadapi Bayern Munich pada final Liga Champions.David Luiz optimis timnya dapat mengatasi perlawanan Munich.

Munich baru saja mengalami kekalahan menyakitkan setelah mereka dikalahkan olehBorussia Dortmund pada final Piala Jermandengan skor 5-2. Luiz ingin agar timnya mewaspadai kemarahan Munich. Ia ingin timnya tampil maksimal pada pertandingan tersebut.

"Saya menonton pertandingan tersebut (final Piala Jerman). Saya melihat sebuah tim yang sangat bagus dan dipenuhi pemain-pemain yang sangat bagus," ujar Luiz.

"Mereka akan jauh lebih marah ketika bermain melawan Chelsea."

"Final Liga Champions selalu sulit. Munich sangat bagus dan mereka layak tampil di final menghadapi Chelsea."

"Itu merupakan pertandingan terbaik di dunia dan dimainkan di Munich. Bayern bermain di kandang mereka sehingga ini akan terasa sulit. Dapatkah kami mengatasi mereka tanpa pemain yang sedang terkena sanksi? Jelas bahwa mereka adalah pemain penting yaitu Branislav Ivanovic, John Terry, Ramires dan Raul Meireles."

"Namun tim saya adalah pemain-pemain yang sangat bagus. Akan terasa istimewa jika kami menang. Ini merupakan pertandingan terbaik di dunia bagi para tim besar dan saya bahagia dapat bermain di final ini sehingga saya berharap untuk menang."

Lima Momen Krusial Yang Buat Manchester City Juara



Manchester City menjuarai Liga Utama Inggris pada Minggu (13/5), setelah mencetak dua gol pada masa tambahan waktu untuk mengalahkan QPR dengan skor 3-2 di Eastlands, cara dramatis untuk menutup musim yang fantastis.

Di sini akan diulas lima momen kunci yang membantu pasukan Roberto Mancini mengunci gelar liga pertama untuk klub selama kurun waktu 44 tahun. Kini 'Si tetangga yang gaduh' benar-benar kian gaduh dengan pesta juara yang mereka gelar di musim ini.

Kemenangan besar di Old Trafford 23 Oktober
Manchester United 1 Manchester City 6 Pertemuan perdana antara dua kandidat juara ini tidak mengecewakan, dengan City memberi kekalahan kandang terbesar bagi United sejak Februari 1955 dan membuat Sir Alex Ferguson merefleksikan 'hari-hari terburuknya' di sepak bola.

Mario Balotelli membuka keunggulan City dan ketika John Evans diusir keluar lapangan, tim tamu tanpa ampun mengeksploitasi keunggulan jumlah pemain, dengan Balotelli mencetak gol kedua, sebelum Sergio Aguero, Edin Dzeko (2 gol), dan David Silva melengkapi kemenangan City.

Tevez kembali saat City kalahkan Chelsea 21 Maret
Manchester City 2 Chelsea 1 Carlos Tevez tidak pernah bermain untuk City sejak ia bersitegang dengan Roberto Mancini, saat timnya dikalahkan Bayern Munich di ajang Liga Champions. Hal ini membuat karir pemain Argentina tersebut di City menjadi meragukan.

Namun penyerang Amerika Selatan ini tampil sebagai pemain pengganti untuk membantu menginspirasi kebangkitan City, setelah Chelsea unggul lebih dulu melalui gol Gary Cahill.

Setelah Aguero menyamakan kedudukan melalui tendangan penalti, Tevez mengirim operan yang membuat Samir Nasri dapat mencetak gol kemenangan pada menit ke-85, sehingga City tetap unggul satu poin atas United di puncak klasemen.

City kalahkan United lewat gol Kompany 30 April
Manchester City 1 Manchester United 0 City kembali mendapat peluang menjadi juara setelah United ditahan imbang 4-4 oleh Everton sepekan sebelumnya, dan kesempatan ini tidak disia-siakan oleh tim Mancini.

Vincent Kompany menjadi pahlawan kemenangan City, saat ia mencetak gol tunggal, dengan menyambut tendangan sudut David Silva.

Tensi pertandingan meningkat pada babak kedua, dan Ferguson harus ditenangkan banyak pihak di tepi lapangan, namun City tetap memenangi pertandingan tersebut dan unggul dari United lewat selisih gol.

Toure bawa City tundukkan Newcastle 6 Mei
Newcastle United 0 Manchester City 2 Ketika City telah menggenggam nasib mereka sendiri dengan mengalahkan Manchester United sepekan sebelumnya, para pendukung klub merasa was-was karena City bertandang ke markas Newcastle United yang pada musim ini bermain cukup bagus.

Tetapi meski sempat frustasi, City akhirnya mampu meraih kemenangan penting dengan dua gol dari gelandang Yaya Toure di akhir-akhir pertandingan.

City kunci gelar juara liga 13 Mei
Manchester City 3 QPR 2 Dengan waktu pertandingan tinggal menyisakan empat menit tambahan waktu, City terlihat akan menyia-nyiakan peluang untuk meraih gelar juara dengan cara yang menyakitkan.

Tim Mancini unggul lebih dulu melalui gol Pablo Zabaleta di akhir babak pertama, namun QPR mampu menyamakan kedudukan melalui Djibril Cisse tidak lama setelah babak kedua dimulai, dan meski Joey Barton mendapat kartu merah atas aksi bodohnya, tim tamu balik memimpin melalui tandukan Jamie Mackie.

Kini City menunjukkan keberaniannya untuk meraih gelar juara, dan Dzeko mencetak gol penyeimbang kedudukan pada dua menit menjelang pertandingan usai sebelum sepakan terakhir Sergio Aguero membuat City mengunci kemenangan, sekaligus membuat mereka menjadi juara Liga Utama Inggris berkat unggul selisih gol dari Manchester United.