Minggu, 15 Juli 2012

Gary Neville Ragukan Ketangguhan ManCity


Manchester City sukses menjadi juara Premier League musim lalu setelah menunggu selama 44 tahun. Meskipun demikian, mantan pemain Manchester United, Gary Neville, meragukan The Citizens akan mengulang kejayaannya.

Menurut Neville, City tak akan bisa mengikuti jejak MU yang sukses mendominasi era 1990-an. Atau Liverpool yang sempat meraih masa emas di era 1970-an dan 1980-an.

"Terlalu dini untuk bicara City akan mendominasi. Ini adalah liga yang sulit untuk dimenangkan dan pendapat sebuah tim akan mendominasi, terlalu dini untuk dikatakan," ungkap Neville pada BBC Sport.

"Jika City kalah di pertandingan terakhir liga maka orang akan berkata United yang akan mendominasi. Itu terjadi setiap tahun. Kenyataannya adalah selalu ada tantangan bagi siapapun yang menjadi juara," tambahnya.

Neville lalu berbicara mengenai peluang MU untuk kembali merajai Premier League musim depan. Pria 37 tahun ini yakin Red Devils akan kembali bangkit. "Saya pikir Manchester United akan kembali berada di atas. Itu tak perlu diragukan lagi," ungkap Neville.

"Sir Alex Ferguson sangat mengetahui apa yang diperlukan untuk meraih kesuksesan. Dia juga telah merasakan kegagalan dalam 20 tahun terakhir. Anda tak bisa merebut gelar setiap tahun," tegasnya.

Preview: Indonesia vs Singapura, Demi Gengsi


Kendati tak lagi memiliki peluang untuk lolos ke babak berikutnya. Indonesia tetap menargetkan sebuah kemenangan saat melawan Singapura demi gengsi dan harga diri.

Demi mewujudkan target tersebut, Aji Santoso mengindikasikan akan tetap menggunakan strategi ofensif untuk menggempur pertahanan Singapura pada laga di Stadion Utama Riau, malam nanti. Tak ada alasan untuk Indonesia tampil defensif pada laga nanti, karena kekuatan utama Indonesia adalah kecepatan melakukan serangan ke pertahanan lawan. "Kita akan tetap tampil menyerang saat menghadapi Singapura," ucap Aji Santoso.

Meski akan melakukan beberapa perubahan di starting line up. Aji Santoso tampaknya tidak ingin mencoba-coba formasi pada laga ini. Pelatih asal Malang tersebut tetap akan menggunakan formasi 4-2-3-1 sebagai pilihan formasi pada laga ini. "Kita akan tetap memainkan permainan menyerang dengan formasi 4-2-3-1 meski tanpa Andik Vermansyah yang absen karena cedera hamstring," jelas Aji.

Tambahan kekuatan juga didapat Indonesia jelang laga ini. Kiper Utama Indonesia, Ajisaka yang sebelumnya diparkir akibat cedera, telah kembali fit untuk laga terakhir ini. Kembalinya Ajisaka tentu akan mengembalikan kesolidan lini belakang yang tampil buruk saat digelontor lima gol oleh Jepang. "Ajisaka telah kembali fit dan siap untuk laga besok (nanti)," beber Aji.

Sementara itu, pelatih Singapura, Mike Wong Mun Heng mengaku bahwa timnya ingin lolos ke putaran final Piala Asia U-22 dan tetap mewaspadai kekuatan Rasyid Bakri dkk meski pada laga sebelumnya digelontor lima gol oleh Jepang. Karena menurutnya Indonesia tetap merupakan tim kuat di Asia Tenggara dan pantang untuk diremehkan oleh tim manapun.

"Kami tahu Indonesia adalah tim yang kuat di Asia Tenggara. Kami tidak mempedulikan kekalahan Indonesia dari Jepang. Sekarang kami hanya akan fokus mempersiapkan diri untuk mengatasi permainan menyerang Indonesia. Kami Ingin lolos" ujar Mike.

Ada dua pemain yang menurut Mike patut mendapatkan perhatian lebih daripada pemain Indonesia lainnya, yakni Rasyid Assahid Bakri dan Andik Vermansyah. Bahkan Mike tak canggung untuk memuji kedua pemain tersebut sebagai elemen terpenting Indonesia saat ini. "Tadinya ada Andik dan pemain bernomor 14 (Rasyid) yang akan kami waspadai. Tapi kalau nanti Andik tidak main, itu berarti kami dapat bermain lebih lepas karena hanya pemain bernomor 14 yang akan dijaga ketat," jelasnya.

Perkiraan Susunan Pemain
Indonesia: Ajisaka (GK); Dany Saputra, Syaiful Indra Cahya, Nurmufid Fastabiqul Khoirot, Achmad Faris; Rasyid Bakrie, Syahroni; Bima Ragil Satria, Hendra BayauwFandi Eko UtomoAgung Supriyanto

Singapura: M. Syazwan (GK), Delwinder Singh, Sheikh Abdul Hadi, Madhu M Monaha, M. Raihan, Al-Qaasimy, Samuel Benjamin, Safirul, M. Faris, M. Aqhari, Fareez

Jatuh dari Tribun, 4 Fans Timnas Cedera Parah



Empat orang suporter terjatuh dari tribun saat menyaksikan laga Indonesia vs Jepang dalam lanjutan penyisihan Grup E Piala Asia U-22, Kamis, 12 Juli 2012. Namun, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau membantah adanya korban tewas akibat kejadian ini.

Tim Medis PSSI juga baru bisa mengidentifikasi tiga dari empat korban. Mereka adalah wanita bernama Nanda (usia 23 tahun), Novri (usia 22 tahun) dan Eka (usia 16 tahun). Sedangkan satu lagi belum bisa diketahui karena kondisinya tidak sadarkan diri.

"Sementara satu belum diketahui identitasnya karena tak sadarkan diri. Mereka, ketiganya yang diketahui identitasnya adalah warga Pekanbaru," ujar Taufik Hidayat, dokter yang menangani korban.

Saat ini, korban dirawat di Rumah Sakit Awal Bross. Sedangkan satu yang kondisinya cukup parah dirawat di Rumah Sakit Eka Hospital.

Taufik menceritakan Nanda dan tiga orang lainnya terjatuh dari atas tribun sampai ke basement. Kondisi suporter itu umumnya mengalami patah tulang. "Seperti Nanda, ia patah tulang paha," kata Taufik.

Sedangkan yang parah adalah korban yang belum diketahui identitasnya. Pria tersebut mengeluarkan darah dari telinga. Dokter sementara memperkirakan ia mengalami patah leher.

Novri juga mengalami patah tulang karena jatuh dari tempat yang cukup tinggi. "Tulang pinggulnya juga cedera. Sedangkan Eka dagunya robek."
Sementara itu, Kepala Biro Humas Pemprov Riau, Chairul Rizki membenarkan adanya empat orang suporter yang jatuh dari tribun Stadion Utama Riau saat menonton Indonesia melawan Jepang. Namun, Rizki membantah bila ada korban meninggal akibat insiden ini.

"Keempat orang yang jatuh itu sedang dirawat di rumah sakit Awal Bross dan Eka Hospital. Suporter yang mengalami luka parah saat ini sedang dirawat di Eka Hospital," ujar Rizki.
Indonesia akhirnya kalah 1-5 dari Jepang. Hasil ini membuat peluang Tim Garuda Muda untuk lolos ke putaran final sudah tertutup meski masih menyisakan satu laga lagi melawan Singapura, 15 Juli 2012. (one)

MU & Madrid Bersaing Buru Bintang Muda Brasil


Manchester United dan Real Madrid telah mengajukan tawaran untuk gelandang muda potensial Brasil yang kini merumput di Sao Paulo, Lucas Moura. Namun Wakil Presiden Sao Paulo, Joao Paulo de Jesus Lopes menekankan pihaknya tidak akam melepas pemain kesayangannya dengan harga di bawah €80 juta.

Spekulasi masa depan pemain 19 tahun itu terus meningkat dalam beberapa hari terakhir setelah dia mengakui kemungkinan bakal meninggalkan Brasil sebelum 2014. 

"Kami sedang mempelajari secara internal terkait dengan tawaran dari Manchester United dan Real Madrid," ujar Jesus Lopes kepada Internews, Sabtu, 14 Juli 2012.

"Kami saat ini belum bisa mengatakan apa-apa lagi selain itu. Semua pihak mungkin sudah tahu bahwa ada klausul harga sebesar €80 juta untuk semua pihak yang ingin menawar Lucas," lanjutnya.

Nama Lucas sebenarnya selama beberapa pekan terakhir kerap dikaitkan dengan raksasa Italia, Inter Milan. Namun Lopez menegaskan pihaknya hingga saat ini belum mendapat tawaran apapun dari kubu Nerrazuri.

"Saya dapat mengatakan bahwa kami belum menerima tawaran resmi dari Inter untuk Lucas. Begitu pula dengan informasi apapun terkait proposal dari mereka," tandasnya.